Juara 1 Lomba Estafet Sarung
dalam kegiatan Pramuka Wajib





Juara 3 Lomba Mini Band
dalam memperingati Hari Raya Idul Adha


Juara 1 Lomba Gitar Solo
dalam memperingati HUT Smanda ke-35




Kata dewasa berasal dari bahasa latin,  yaitu Adult/Adolense yang artinya tumbuh menjadi dewasa.

Kata dewasa dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai berikut.

  1. Sampai umur, akil baligh, bukan kanak-kanak.
  2. Telah mencapai kematangan kelamin.
  3. Kematangan cara berpikir.

Ciri-ciri berpikir dewasa :

  1. Tidak egois.
  2. Berpikir objektif.
  3. Realistis.
  4. Bertanggung jawab.
  5. Menguasai diri.
  6. Menerima kritik dan saran dari orang lain.
  7. Mampu bekerja sama dengan orang lain.
  8. Mampu beradaptasi dan menempatkan diri.
  9. Memiliki prinsip yang kuat tetapi juga fleksibel.
Sekian pembahasan tentang Pribadi Yang Bertumbuh Dewasa kali ini, semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan teman-teman sekalian.
Kegiatan Pramuka Wajib
kelas X IPA 6




Lomba menghias Tumpeng
dalam perayaan HUT Smanda ke-35






Tugas Biologi
membuat Papan Nama Ilmiah tumbuhan "Kersen"






Foto bersama X IPA 6 dalam meperingati 
Hari Raya Idul Adha




Lomba menghias makanan dalam rangka 
memperingati Hari Raya Idul Adha



Paduan Suara Widya Dian Buana
dalam perayaan HUT Smanda ke-35




Kali ini akan kita bahas beberapa contoh kalimat tanya dalam bahasa dayak ngaju sebagai berikut.

1. Narai (Apa).
Contoh :
a. Narai aran bua je bahandang upake? (Apa nama buah yang merah kulitnya?)
b. Narai aran sayur je lumbah dawee te? (Apa nama sayur yang lebar daunnya itu?)

2. Eweh (Siapa), kutak isek hapa misek aran oloh.
Contoh :
a. Eweh aran Gubernur Kalteng je wayah toh? (Siapa nama Gubernur Kalteng yang sekarang?)
b. Eweh aran guru je taheta te? (Siapa nama guru yang baru itu?)

3. Pea (Bilamana), kutak isek bapa misek katika
Contoh :
a. Pea itah karyawisata akan Nyaru Menteng? (Bilamana kita karyawisata ke Nyaru Menteng?)
b. Pea ikau tulak akan Jakarta? (Bilamana kamu berangkat ke Jakarta?)

4. Kueh (Dimana), kutak isek hapa misek eka.
Contoh :
a. Kueh eka kantor Lurah Langkai? (Dimana tempat rumah Lurah Langkai?)
b. Kueh eka SMAN-1 Palangkaraya? (Dimana tempat SMAN-1 Palangkaraya?)

5. Mbuhen (Mengapa), kutak isek hapa misek sabab.
Contoh :
a. Mbuhen Sutil dia sakola andau male? (Mengapa Sutil tidak sekolah kemarin?)
b. Mbuhen wayah toh andau ujan satiap alem? (Mengapa sekarang ini hari hujan setiap malam?)

Sekian pembahasan Kalimat Tanya dalam bahasa Dayak kali ini, semoga bermanfaat dan dapat menambah waawasan teman-teman sekalian.
   
   Kekuasaan adalah kemampuan seseorang memengaruhi orang lain supaya melakukan tindakan-tindakan yang dikehendaki atau diperintahkannya. Negara merupakan organisasi kekuasaan sehingga dipastikan negara mempunyai kekuasaan. Pengertian kekuasaan negara adalah kewenangan negara untuk mengatur rakyat mencapai keadilan, kemakmuran, dan keteraturan. Secara umum, kekuasaan negara dapat diklasifikasikan berdasarkan tugas dan fungsi lembaga negara. Kali ini kita akan membahas tentang macam-macam kekuasaan negara yang diungkapkan oleh pakar berikut.

a. Kekuasaan Negara Menurut John Locke
John Locke
   John Locke membagi kekuasaan negara menjadi tiga macam. Ketiga macam kekuasaan negara menuru John Locke tersebut adalah sebagai berikut.
  1. Kekuasaan Legislatif adalah kekuasaan membuat atau membentuk undang-undang.
  2. Kekuasaan Eksekutif adalah kekuasaan melaksanakan undang-undang dan mengadili setiap pelanggaran terhadap undang-undang.
  3. Kekuasaan federatif adalah kekuasaan melaksanakan hubungan luar negeri.


b. Kekuasaan Negara Menurut Montesquieu
Montesquieu
  Montesquieu membagi kekuasaan negara menjadi tiga macam. Konsep kekuasaan yang dikemukakan Montesquieu dikenal dengan istilah trias politika. Ketiga kekuasaan tersebut sebagai berikut.
  1. Kekuasaan legislatif adalah kekuasaan membuat atau membentuk undang-undang.
  2. Kekuasaan eksekutif adalah kekuasaan melaksanakan undang-undang.
  3. Kekuasaan yudikatif adalah kekuasaan mempertahankan undang-undang dan mengadili pelanggaran undang-undang



    Indonesia merupakan negara yang menganut trias politika. Akan tetapi, ajaran trias politika tidak secara utuh diterapkan dalam praktik kekuasaan pemerintahan negara Indonesia. Trias politika yang dikembangkan di Indonesia menggunakan sisten pembagian kekuasaan. Adapun konsep trias politika yang dikembangkan oleh Montesquieu yaitu pemisahan kekuasaan.

Sekian pembahasan tentang Macam-Macam Kekuasaan Negara kali ini, semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan teman-teman sekalian.
 
    Logaritma memiliki banyak sifat-sifat. Kali ini, kita akan membahas sifat-sifat logaritma tersebut sebagai berikut.















Sekian pembahasan dari Sifat-Sifat Logaritma kali ini, semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan teman-teman sekalian.
 
1. Pengertian Logaritma
  Logaritma merupakan kebalikan (invers) pemangkatan. Suatu bentuk pemangkatan bisa diubah  menjadi bentuk logaritma dan sebaliknya.

a   merupakan bilangan pokok (basis) logaritma;
b   merupakan numerus atau bilangan yang dicari logaritmanya;
dan
n   merupakan hasil logaritma (nilai pangkat).

Contoh :





Jika bilangan pokok logaritma tidak dituliskan, berarti logaritma tersebut berbasis 10.

2. Nilai Logaritma
    Nilai logaritma suatu bilangan dapat dicari menggunakan tabel logaritma atau kalkulator.
    Perhatikan bagian-bagian hasil logaritma berikut.


   


Dalam tabel, logaritma hanya tertulis bilangan desimal (mantisa) yang menyatakan hasil logaritma suatu bilangan. Adapun bilangan bulat (karakteristik) harus ditentukan dan dicari.

    Nilai karakteristik log x sebagai berikut.
a. 1 < x < 10        >> log x = 0, ... (misal log 2 = 0,3010; log 3,1 = 0,4914)
b. 10 < x < 100       >> log x = 1, ... (misal log 10 = 1,0000; log 55,9 = 1,7474)
c. 100 < x < 1000      >> log x = 2, ... (misal log 210 = 2,3222; log 871,2 = 2,9401)
d. 1.000 < x < 10.000   >> log x = 3, ... (misal log 1.000 = 3,0000; log 7035,3 = 3,8473)
    dan seterusnya.

Sekian pembahasan tentang Pengertian dan Nilai Logaritma kali ini, semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan teman-teman sekalian.

Tujuan dari Descriptive Text (Teks Deskriptif) terutama untuk menggambarkan orang, objek atau tempat tertentu. Teks Deskriptif terdiri dari dua bagian yaitu Identification (Identfikasi) dan Description (Deskripsi). Bagian identifikasi adalah bagian yang mengidentifikasi fenomena yang akan dijelaskan, sedangkan bagian deskripsi adalah bagian yang menggambarkan bagian, kualitas, atau karakteristik orang, objek atau tempat yang dijelaskan.

Berikut adalah contoh Descriptive Text.

Taj Mahal


Taj Mahal, an epitome of lovr, is actually a mausoleum. Standing majestically on the bank of Yamuna River, the Taj Mahal is synonymous to love and romance. Taj Mahal was constructed by Mughal Emperor Shah Jahan in memory of his beloved wife and queen. The name "Taj Mahal" was derived from the name of Shah Jahan's wife, Mumtaz Mahal, which means crown of palaces.
Taj Mahal represents the finest architectural and artistic achievements. The mausoleum was constructed of pura white marble. The white marble is inlaid with semi-precious stones (including jade, crystal, lapis lazuli, amethyst and turqoise) that from the intricate design. Its central dome reaches a height of 240 ft. (73 meters). The dome is surrounded by four smaller domes. Four slender towers, or minarates, stand at the corners. Inside the mausoleum, an octagonal marble chamber adorned with carvings and semi-precious stones houses the false tomb of Mumtaz Mahal. Her actual remains lie in the garden.
Taj Mahal shows shaded of magnificent beauti at different time during the day. At dawn when the first rays of the sun hits the dome of this epic monument, it radiates like a heavenly pinkish palaces. At daytime, when the sky is bright and clear, the Taj looks milky white. On the moonlit night when the full moon's rays fall on the glistening white marble, the cool moon rays reflect back from the white marble and give Taj Mahal a tinge of blue color. It's simply breathtaking! With such beauty, no wonder Taj Mahal is one of the New Seven Wonders of the World.

Sekian pembahasan tentang Descriptive Text kali ini, semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan teman-teman sekalian.

   Prinsip ekonomi diartikan usaha yang disertai pengorbanan sekecil-kecilnya untuk memperoleh hasil tertentu untuk memperoleh hasil sebesar-besarnya. Prinsip ekonomi dapat diterapkan dalam tindakan ekonomi berkaitan dengan alokasi sumber daya ekonomi. Penerapan prinsip ekonomi menunjukkan perilaku rasional ditinjau dari aspek ekonomi.
   Prinsip ekonomi dapat diterapkan para pelaku ekonomi dalam kegiatan produksi, konsumsi, ataupun distribusi.

1) Prinsip Ekonomi Produsen
  Prinsip ekonomi produsen diterapkan dengan mempertimbangkan beberapa faktor antara lain menentukan jenis produk sesuai selera masyarakat; menentukan lokasi perusahaan; menghasilkan barang berkualitas; menentukan teknik produksi paling efisien; menggunakan bahan baku berkualitas; serta mengharapkan keuntungan sebesar-besarnya.

2) Prinsip Ekonomi Konsumen
  Penerapan prinsip ekonomi dilakukan untuk mencari alternatif pilihan yang rasional sehingga diperoleh kepuasan optimal. Penerapan prinsip ekonomi seorang konsumen dapat dilakukan dengan beberapa cara antara lain membuat daftar prioritas kebutuhan; mencari informasi mengenai barang dan jasa; memilih barang dan jasa berkualitas terbaik; bersikap hemat; memperhatikan nilai kegunaan barang dan jasa; dan memperhatikan daya beli.

3) Prinsip Ekonomi Distributor
  Seperti pelaku ekonomi lain, distributor juga menerapkan prinsip ekonomi. Penerapan prinsip ekonomi dapat dilakukan dengan memperhatikan beberapa faktor antara lain menyesuaikan barang dagang dengan selera dan kebutuhan masyarakat; menentukan harga jual barang dagang; memilih sarana transportasi sesuai karakteristik barang; meningkatkan kualitas pelayanan kepada konsumen; mencari keuntungan dengan mempertimbangkam pengorbanan tertentu; dan menyalurkan barang secara tepat jumlah, waktu, dan mutu.

Sekian pembahasan tentang Prinsip Ekonomi kali ini, semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan teman-teman sekalian.

    Kali ini akan ditampilkan beberapa contoh karungut dengan tema Wajib Belajar dalam Bahasa Dayak Ngaju. Contoh karungut tersebut sebagai berikut.

1. Ampun pahari je tundah kula
    Bara kota sampai akan desa
    Aku manabe mahapan suara
    Manahiu ampin kesah sakola.

2. Tambi bue je mina mama
    Ayo maju je ela laya
    Anak  jarian keleh nyakola
    Mangat kasene kare huruf angka.

3. Awi toh zaman jari hubah
    Bara kota sampai kan daerah
    Anak jarian nyakola lepah
    Mangat palampang je utus itah.

4. Oleh ije aton pangatawan
    Akan balihi bare kare jalahan
    Akan ije mameh dia oloh mahapan
    Ibarat mamisi je lepah umpan.

5. Itah uras jari mite
    Sakola impendeng hong hete-hete
    Ela laya hatanture mate
    Ayo maju mangoang jete.

6. Naharep nyelo due ribu sapuluh
    Bapak Suharto jari hamauh
    Bagolong misik awang batiroh
    Mangat dia balihi bara bangsa oloh.

7. Ampin pamarentah je puna satia
    Nampayah kesehatan je anak sakola
    PMT-AS jari inenga
    Uka meninggalkan sumber daya manusia.

Sekian pembahasan tentang Contoh Karungut Wajib Belajar kali ini, semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan teman-teman sekalian.
    Selain perlengkapan keselamatan pribadi, simbol-simbol yang menyatakan sifat bahan kimia perlu dicantumkan pada setiap botol tempat penyimpanan. Hal ini bertujuan untuk memberi tahu kepada para pengguna akan karakteristik dan bahaya yang mungkin ditimbulkan oleh bahan tersebut. Kali ini akan kita bahas simbol-simbol bahan kimia tersebut beserta keterangan dan karakteristik dari bahan kimia tersebut.
No.
Simbol
Keterangan
1.
Bahan kimia yang ditempeli simbol ini menunjukkan bahwa bahan tersebut beracun (toxic). Bahan tersebut berbahaya bagi kesehatan apabila terhisap, tertelan, atau terpapar pada kulit. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk menggunakan alat keselamatan kerja di laboratorium dengan lengkap dan benar.
2.
Bahan kimia yang ditempeli simbol ini menunjukkan bahwa bahan tersebut mudah meledak (eksplosif) pada kondisi tertentu. Bahan tersebut harus dihindarkan dari benturan, gesekan, api, dan panas.
3.
Bahan kimia yang ditempeli simbol ini menunjukkan bahwa bahan tersebut dapat membakar bahan yang lain (pengoksidasi). Bahan tersebut dapat menyebabkan munculnya api atau menyebabkan api sulit dipadamkan. Bahan ini harus dihindari dari panas dan bahan-bahan lain yang mudah terbakar serta bersifat reduktor.
4.
Bahan kimia yang ditempeli simbol ini menunjukkan bahwa bahan tersebut sangat mudah terbakar. Untuk menjaga keselamatan, bahan ini harus dihindarkan dari paparan dengan udara secara langsung, sumber api, maupun loncatan sumber api.
5.
Bahan kimia yang ditempeli simbol ini menunjukkan bahwa bahan tersebut dapat menimbulkan kerusakan pada jaringan tubuh manusia (korosif). Bahan ini tidak boleh sampai terhirup atau bersentuhan dengan kulit. Oleh karena itu, penggunaan masker dan sarung tangan sangat dianjurkan.
6.
Bahan kimia yang ditempeli simbol ini menunjukkan bahwa bahan tersebut berbahaya bagi kehidupan organisme di lingkungan. Apabila dalam penelitian menggunakan bahan ini sangat disarankan untuk menggunakan alat keselamatan kerja secara lengkap dan benar. Tempat penampungan bahan ini maupun sisa bahan dibuang sebagai limbah berbahaya yang tidak boleh dibuang sembarangan ke lingkungan.



Sekian pembahasan Simbol Bahan Kimia kali ini, semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan teman-teman sekalian.
   
   Meghantropus merupakan jenis manusia purba paling tua. Fosil meganthropus ditemukan von Koenigswald, seorang ahli paleoantropologi Belanda, pada tahun 1941. Von Koenigswald menemukan fosil Meganthropus di Desa Sangiran, lembah Sungai Bengawan Solo. Fosil yang ditemukan von Koenigswald berupa fragmen rahang bawah sebelah kanan (dengan kedua geraham muka dan geraham bawah), rahang atas sebelah kiri (dengan geraham kedua dan ketiga), dan gigi lepas. Fosil ini menyerupai manusia raksasa karena ukurannya sangat besar. Oleh karena itu, fosil ini diberi nama Meganthropus paleojavanicus (manusia raksasa tertua dari Jawa).

Fosil tengkorak Meganthropus paleojavanicus
   Berdasarkan fosil yang ditemukan, para ahli memperkirakan Meganthropus paleojavanicus memiliki ciri fisik sebagai berikut.
  1. Tulang pipi tebal.
  2. Kening menonjol.
  3. Tidak memiliki dagu.
  4. Geraham besar-besar.
  5. Memikiki badan tegap.
  6. Bentuk muka diduga masif.
  7. Rahang bawah sangat tegap.
  8. Memiliki bentuk gigi homonim.
  9. Memakan tumbuh-tumbuhan.
  10. Otot-otot kunyah sangat kukuh.
  11. Kepala bagian belakang sangat menonjol.
  12. Permukaan kunyah tajuk terdapat banyak kerut.

    Para ahli memperkirakan Meganthropus paleojavanicus hidup pada satu hingga dua juta tahun lalu. Fragmen fosil Meganthropus yang ditemukan masih sangat sedikit. Sampai sekarang belum ditemukan perkakas atau alat-alat yang digunakan oleh Meganthropus. Para ahli mengalami kesulitan dalam mengidentifikasi keberadaan dan kebudayaan yang ditinggalkan. Oleh karena itu, para ahli memiliki perbedaan pendapat tentang keberadaan Meganthropus. Sebagian ahli menganggapnya sebagai Pithecanthropus, tetapi ada juga ahli yang menganggapnya sebagai Australopithecus.

Sekian pembahasan tentang Jenis Manusia Purba Meganthropus kali ini, semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan teman-teman sekalian.
    Proses evolusi bumi dapat dipelajari dengan ilmu geologi. Menurut ilmu geologi, evolusi bumi berlangsung selama jutaan tahun. Dalam kurun waktu yang sangat lama bumi mengalami perubahan hingga membentuk bumi yang sekarang. Menurut ilmu geologi, proses pembentukan bumi terbagi atas beberapa fase atau zaman. Kali ini kita akan membahas pembagian zaman berdasarkan geologi tersebut.

1. Zaman Arkeozoikum/Azoikum (4,5-2,5 Miliar Tahun Lalu)
    Arkeozoikum artinya masa kehidupan purba. Masa ini merupakan awal pembentukan batuan kerak bumi yang kemudian berkembang menjadi protokontinen. Lempeng tektonik yang menyebabkan gempa terbentuk pada masa ini. Lingkungan hidup pada masa ini digambarkan mirip dengan lingkungan mata air panas. Zaman ini juga merupakan awal terbentuknya atmosfer dan hidrosfer serta awal munculnya kehidupan primitif di dalam samudra berupa mikroorganisme.

2. Zaman Paleozoikum (2,5 miliar-245 Juta Tahun Lalu)
Hewan Laut pada masa Paleozoikum
    Paleozoikum berarti masa kehidupan awal. Pada masa ini mulai terjadi perkembangan atmosfer dan hidrosfer, serta kehidupan mikroorganisme bersel tunggal menjadi bersel banyak, seperti enkaryotes, yang akan menjadi cikal bakal tumbuhan, dan prokaryotes, yang akan menjadi cikal bakal binatang. Pada masa ini jenis hewan invertebrata bertubuh lunak seperti ubur-ubur, cacing, dan koral juga muncul di laut-laut dangkal.
     Periode pada zaman paleozoikum, yaitu periode kambrium, ordovisium, silur, devon, karbon, dan perm. Pada periode kambrium sudah muncul benua besar yang disebut Gondwana yang merupakan cikal bakal Benua Antartika, Afrika, India, Australia, Asia, dan Amerika Selatan. Sementara itu, Benua Eropa, Amerika Utara, dan Greenland masih berupa benua kecil yang terpisah. Pada periode devon samudra mulai menyempit, sedangkan Benua Gondwana terus berkembang hingga menutupi Eropa, Amerika Utara, dan Greenland. Sementara itu, pada periode karbon benua-benua di bumi mulai menyatu membentuk satu benua raksasa yang disebut Pangaea.

3. Zaman Mesozoikum (245-65 Juta Tahun Lalu)
    Masa mesozoikum disebut juga zaman sekunder. Pada masa ini mulai muncul makhluk hidup yang beraneka ragam, kondisi bumi mulai stabil, iklim sudah bersahabat, dan curah hujan sudah mulai menurun. Masa mesozoikum merupakan awal kemunculan binatang reptil berukuran besar seperti tyrannosaurus, spinosaurus, stegosaurus, dan brontosaurus. Masa mesozoikum dibagi menjadi tiga periode, yaitu periode trias, jura, dan kapur.
Hewan pada masa mesozoikum
a) Periode trias, berlangsung sejak 225-190 juta tahun lalu. Pada periode ini kondisi bumi menjadi kering dan tidak subur. Selain itu, pada periode ini Benua Pangaea bergerak ke utara dan gurun terbentuk. Pada periode ini dinosaurus dan reptilia laut berukuran besar muncul untuk pertamakalinya.
b) Periode jura, berlangsung sejak 190-136 juta tahun lalu. Pada periode ini, dinosaurus dan tyrannosaurus berkembang menjadi penguasa daratan, ichtiyosaurus menjadi pemburu dalam lautan dan pterosaurus merajai angkasa. Pada periode ini, Benua Pangaea mulai terpecah, Amerika Utara memisahkan diri dari Afrika, sedangkan Amerika Selatan melepaskan diri dari Antartika dan Australia.
c) Periode kapur, berlangsung sejak 136-65 juta tahun lalu. Pada periode ini dinosaurus mengalami kepunahan karena terjadi perubahan drastis dari iklim hangat menjadi iklim dingin. Perubahan ini membuat dinosaurus tidsk mampu menyesuaikan diri.

4. Zaman Neozoikum/Kenozoikum (65-1,8 Juta Tahun Lalu)
  Masa neozoikum dikenal dengan zaman kehidupan baru. Penyebutan ini berdasarkan pada kepunahan binatang-binatang raksasa dan munculnya jenis kehidupan baru yang mirip dengan makhluk hidup saat ini. Kehidupan pada masa neozoikum dibedakan menjadi zaman tersier dan zaman kuarter.
a) Zaman Tersier
   Zaman tersier berlangsung sekira 65-1,8 juta tahun lalu. Pada zaman tersier muncul primata dan burung tidak bergigi berukuran besar seperti burung unta. Selain itu, muncul fauna laut seperti ikan, molusca, dan echinodermata yang sangat mirip dengan fauna laut sekarang. Tumbuhan bunga terus berevolusi hingga menghasilkan banyak variasi seperti semak belukar, tumbuhan merambat, dan rumput. Pada zaman tersier hingga kuarter terjadi kemunculan serta kepunahan hewan dan tumbuhan secara silih berganti. Rangkaian peristiwa ini terjadi karena perubahan iklim global yang ekstrem.
b) Zaman Kuarter
  Zaman kuarter berlangsung mulai 1,8 juta tahun lalu. Zaman kuarter dibedakan menjadi dua periode, yaitu kala pleistosen dan holosen. Kala pleistosen dimulai sekira 1,8 juta tahun lalu dan berakhir pada 10.000 tahun lalu. Kala pleistosen kemudian diikuti kala holosen yang berlangsung sampai sekarang.
   Pada kala pleistosen paling sedikit terjadi lima kali zaman es atau zaman glasial. Pada zaman glasial sebagian besar wilayah Eropa, Amerika Utara, dan Asia bagian utara tertutup es. Demikian juga dengan Pegunungan Alpen, Pegunungan Cherpatia, dan Pegunungan Himalaya.
   Pada zaman ini muncul kehidupan manusia. Manusia purba (Homo Erectus) muncul pada kala pleistosen. Manusia modern muncul pada kala holosen. Flora dan fauna pada kala pleistosen sangat mirip dengan flora dan fauna pada zaman sekarang. Pada zaman inilah kehidupan praaksara di Indonesia dimulai yang ditandai dengan keberadaan manusia.

Sekian pembahasan tentang Proses Evolusi Bumi, semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan teman-teman sekalian.
   
    Banyak anggapan yang menyatakan bahwa kebudayaan manusia diawali dari keberadaan tulisan. Anggapan ini berdasarkan pada penemuan bukti-bukti arkeologis yang menunjukkan kebudayaan tulis sebagai wujud eksistensi manusia. Selain iti, keberadaan peradaban-peradaban besar dunia ditandai dengan budaya tulis. Sebagai contoh, keberadaan peradaban Hindu-Buddha di Indonesia ditandai dengan penemuan prasasti. Prasasti menunjukkan keberadaan peradaban masyarakat pada masa tersebut. Selain itu, melalui prasasti tersebut masyarakat pada masa kini dapat mengetahui kondisi masyarakat dan kebudayaan yang dihasilkan pada masa Hindu-Buddha.

    Jika anggapan bahwa tulisan merupakan awal dari peradaban itu benar, lalu bagaimana dengan kondisi masyarakat sebelum mengenal tulisan (praaksara)? Benarkah manusia pada masa itu sama sekali belum mempunyai kebudayaan.

Salah satu peninggalan masa praaksara
 di Sangiran
Salah satu peninggalan masa praaksara di Lore Lindu
    Pada kenyataannya manusia yang hidup pada masa praaksara telah mampu menghasilkan berbagai benda kebudayaan. Meskipun manusia pada masa praaksara belum mengenal tulisan, mereka mampu menghasilkan produk-produk kebudahaan dari bahan batu, tanah liat, dan logam. Kemampuan tersebut tidak mereka peroleh dengan membaca buku panduan, melainkan melalui pengalaman belajar. Mereka memperoleh pengetahuan dan kemampuan tersebut dari melihat, mengamati, meniru, dan membuat peralatan tersebut. Bukti-bukti peninggalan manusia pada masa praaksara dapat ditemukan di situs purbakala Sangiran di Jawa Tengah dan situs purbakala Lore Lindu di Sulawesi Tengah.

    Istilah praaksara berasal dari kata 'pra' dan kata 'aksara'. 'Pra' berarti sebelum, sedangkan 'Aksara' berarti tulisan. Jadi masa praaksara dapat diartikan menjadi masa ketika manusia belum mengenal tulisan. Dalam bahasa inggris masa praaksara disebut prehistory. Prehistory berasal dari kata 'pre' yang berarti sebelum dan 'history' yang berarti sejarah. Jadi, prehistory berarti sebelum masa sejarah yang kemudian dikenal dengan masa prasejarah. Masa praaksara disebut juga masa 'nirleka'. Nirleka berasal dari kata 'nir' yang berarti tidak/tanpa dan 'leka' yang berarti tulisan, sehingga dapat diartikan sebagai masa ketika manusia belum mengenal tulisan.

Sekian pembahasan tentang Masa Praaksara kali ini, semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan teman-teman sekalian.