Banyak anggapan yang menyatakan bahwa kebudayaan manusia diawali dari keberadaan tulisan. Anggapan ini berdasarkan pada penemuan bukti-bukti arkeologis yang menunjukkan kebudayaan tulis sebagai wujud eksistensi manusia. Selain iti, keberadaan peradaban-peradaban besar dunia ditandai dengan budaya tulis. Sebagai contoh, keberadaan peradaban Hindu-Buddha di Indonesia ditandai dengan penemuan prasasti. Prasasti menunjukkan keberadaan peradaban masyarakat pada masa tersebut. Selain itu, melalui prasasti tersebut masyarakat pada masa kini dapat mengetahui kondisi masyarakat dan kebudayaan yang dihasilkan pada masa Hindu-Buddha.
Jika anggapan bahwa tulisan merupakan awal dari peradaban itu benar, lalu bagaimana dengan kondisi masyarakat sebelum mengenal tulisan (praaksara)? Benarkah manusia pada masa itu sama sekali belum mempunyai kebudayaan.
Salah satu peninggalan masa praaksara di Sangiran |
Salah satu peninggalan masa praaksara di Lore Lindu |
Pada kenyataannya manusia yang hidup pada masa praaksara telah mampu menghasilkan berbagai benda kebudayaan. Meskipun manusia pada masa praaksara belum mengenal tulisan, mereka mampu menghasilkan produk-produk kebudahaan dari bahan batu, tanah liat, dan logam. Kemampuan tersebut tidak mereka peroleh dengan membaca buku panduan, melainkan melalui pengalaman belajar. Mereka memperoleh pengetahuan dan kemampuan tersebut dari melihat, mengamati, meniru, dan membuat peralatan tersebut. Bukti-bukti peninggalan manusia pada masa praaksara dapat ditemukan di situs purbakala Sangiran di Jawa Tengah dan situs purbakala Lore Lindu di Sulawesi Tengah.
Istilah praaksara berasal dari kata 'pra' dan kata 'aksara'. 'Pra' berarti sebelum, sedangkan 'Aksara' berarti tulisan. Jadi masa praaksara dapat diartikan menjadi masa ketika manusia belum mengenal tulisan. Dalam bahasa inggris masa praaksara disebut prehistory. Prehistory berasal dari kata 'pre' yang berarti sebelum dan 'history' yang berarti sejarah. Jadi, prehistory berarti sebelum masa sejarah yang kemudian dikenal dengan masa prasejarah. Masa praaksara disebut juga masa 'nirleka'. Nirleka berasal dari kata 'nir' yang berarti tidak/tanpa dan 'leka' yang berarti tulisan, sehingga dapat diartikan sebagai masa ketika manusia belum mengenal tulisan.
Sekian pembahasan tentang Masa Praaksara kali ini, semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan teman-teman sekalian.
0 komentar:
Posting Komentar