Meghantropus merupakan jenis manusia purba paling tua. Fosil meganthropus ditemukan von Koenigswald, seorang ahli paleoantropologi Belanda, pada tahun 1941. Von Koenigswald menemukan fosil Meganthropus di Desa Sangiran, lembah Sungai Bengawan Solo. Fosil yang ditemukan von Koenigswald berupa fragmen rahang bawah sebelah kanan (dengan kedua geraham muka dan geraham bawah), rahang atas sebelah kiri (dengan geraham kedua dan ketiga), dan gigi lepas. Fosil ini menyerupai manusia raksasa karena ukurannya sangat besar. Oleh karena itu, fosil ini diberi nama Meganthropus paleojavanicus (manusia raksasa tertua dari Jawa).
Fosil tengkorak Meganthropus paleojavanicus |
Berdasarkan fosil yang ditemukan, para ahli memperkirakan Meganthropus paleojavanicus memiliki ciri fisik sebagai berikut.
- Tulang pipi tebal.
- Kening menonjol.
- Tidak memiliki dagu.
- Geraham besar-besar.
- Memikiki badan tegap.
- Bentuk muka diduga masif.
- Rahang bawah sangat tegap.
- Memiliki bentuk gigi homonim.
- Memakan tumbuh-tumbuhan.
- Otot-otot kunyah sangat kukuh.
- Kepala bagian belakang sangat menonjol.
- Permukaan kunyah tajuk terdapat banyak kerut.
Para ahli memperkirakan Meganthropus paleojavanicus hidup pada satu hingga dua juta tahun lalu. Fragmen fosil Meganthropus yang ditemukan masih sangat sedikit. Sampai sekarang belum ditemukan perkakas atau alat-alat yang digunakan oleh Meganthropus. Para ahli mengalami kesulitan dalam mengidentifikasi keberadaan dan kebudayaan yang ditinggalkan. Oleh karena itu, para ahli memiliki perbedaan pendapat tentang keberadaan Meganthropus. Sebagian ahli menganggapnya sebagai Pithecanthropus, tetapi ada juga ahli yang menganggapnya sebagai Australopithecus.
Sekian pembahasan tentang Jenis Manusia Purba Meganthropus kali ini, semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan teman-teman sekalian.
0 komentar:
Posting Komentar